Jumat, 03 Agustus 2018

WAJIB TAHU !! Teknik Membuat KOPRA TERLENGKAP

ALL ABOUT KOPRA

Image result for membuat kopra putih

Daging buah kelapa (endosperm) yang telah dikeringkan diberi nama kopra. Proses pembuatan kopra yakni proses mengeringkan buah kelapa. Tahap-tahap pengeringan untuk memperoleh kopra berkualitas baik, yakni : 
kandungan air daging buah kelapa fresh yang besarnya 50-55% pada periode 24 jam pertama bisa di turunkan jadi 35%, 
pada periode 24 jam ke-2, kandungan air itu di turunkan jadi 20%, serta 
pada periode 24 jam selanjutnya di turunkan jadi 5-6%. 

Cara umum pembuatan kopra terdiri atas tiga langkah, yakni : 
pengeringan dengan cahaya matahari, 
pengeringan dengan bara atau pengapasan diatas api, serta 
pengeringan dengan pemanasan tidak secara langsung. Dalam praktik ke-3 caradi atas seringkali digabungkan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 

a. Pengeringan dengan cahaya matahari 
Buah kelapa fresh atau yang telah disimpan dikupas serta dibelah jadi dua, lalu dijemur pada tempat miring/tengkurap untuk buang air kelapa. Sesudah airnya kering, belahan kelapa itu dijemur pada tempat telentang. Sesudah penjemuran 2-3 hari, daging buah serta tempurung kelapa dipisahkan, lalu penjemuran diteruskan tanpa tempurung kelapa saat ±5 hari lagi. Untuk memperoleh kopra dengan kualitas baik, diperlukan cuaca kering minimum 5 hari beruntun. Kopra yang dikeringkan dengan cahaya matahari dimaksud kopra kering matahari atau dalam dunia perdagangan diketahui dengan copra sundried. 
Untuk menahan kopra tidak kotor saat pengeringan, yakni dengan membuat tempat penjemuran dari bedebgan bamboo, rack, atau dijemur diatas lantai semen. Biasanya tidak semua proses pembuatan kopra dikerjakan dengan penjemuran, sering pada akhirnya pengeringan diteruskan dengan alat pengering. Dengan langkah tersebut didapat keuntungan jika buah kelapa yang sisi permukaannya telah kering tidak gampang kotor bila diasapi, serta pengasapan itu memberi ketahanan pada kebusukan dan waktu pengeringan lebih singkat. 

b. Pengeringan dengan bara atau pengasapan 
Daging kelapa dikeringkan dengan cara langsung oleh panas pembakaran serta asap pembakaran. Bahan bakar yang dipakai tempurung kelapa. Kopra yang dibuat dengan langkah tersebut bau asap serta berkualitas rendah. Alat pengering yang lewat cara pengasapan diberi nama copra kiln atau smoke kiln (rumah asap). 
Proses pemanasan pada copra kiln, yakni api memanaskan hawa, lalu hawa panas lewat tumpukan daging buah kelapa serta membawa uap air keluar dari daging buah. Jika tumpukan sangat tinggi mengakibatkan hawa yang sampai pada susunan teratas telah sangat dingin hingga melepas airnya atau berkondensasi. Hal seperti ini mengakibatkan kelapa pada susunan atas tetap akan basah lantas membusuk, sedang kelapa dibagian bawah akan gosong, serta berlangsung kasus hardening. Kasus hardening berlangsung pada pengeringan di mana sisi luar daging buah telah kering serta jadi keras bahkan juga sampai gosong, tengah sisi dalamnya masih tetap basah. Kopra yang alami kasus hardeningjika disimpan akan cepat busuk. Perpindahan panas pada copra kiln tidak rata ke semua bahan, tapi mengumpul ditempat yang ada diatas api. Untuk memperoleh panas yang rata, karena itu saat pengeringan tempat belahan daging kelapa mesti diubah-ubah. 

c. Pengeringan dengan pemanasan tidak langsung 
Pada proses ini tidak berlangsung jalinan secara langsung pada daging buah dengan api serta gas pembakaran. Daging buah kelapa ditumpuk diatas lempengan logam, lantas dikeringkan dengan memanaskan logam itu dari bawah atau dimasukkan ke ruangan tertutup dan dipanaskan menggunakan skema pipa hawa. 
Berdasar pada skema pemuatan bahan serta pengeluaran kopra yang dikeringkan, karena itu alat pengering ini dibedakan pada yang bekerja dengan bertahap serta tidak bertahap. Kriteria umum yang diperluakn oleh alat pengering kopra dengan pemanasan tidak secara langsung, salah satunya aalah : 
Menggunakan bahan bakar yang murah serta gampang ada, 
Memberi pemanasan yang kostum saat pengeringan, 
Pengawasan saluran hawa serta suhu yang baik, 
Gampang bongkar muat, 
Mempunyai perlengakpan untuk mengukur macam muatan, 
Carakerja simpel untuk kurangi cost, serta 7) konstruksi alat murah serta memakai beberapa bahan yang standard. 
Perbaikan yang dikerjakan pada pembuatan kopra dengan skema pengeringan buatan diantaranya, yakni denagn mengiris daging buah jadi lempengan-lempengan tipis lantas dikeringkan. Mencegah kasus hardening bisa dikerjakan lewat cara : 
Turunkan suhu hawa panas dengan setahap saat proses pengeringan, serta 
Turunkan kelengasan hawa saat step paling akhir proses pengeringan. 
Langkah yang ke-2 adalah langkah terunggul. Untuk menahan kasus hardening serta percepat proses pengeringan, karena itu pada step 12 jam pertama dari pengeringan digunakan hawa panas dengan kelembapan nisbi 35% serta di akhir pengeringan digunakan kelembapan nisbi sebesar 20%. Suhu hawa panas yang dipakai yakni 77°C. 

Sumber : http://www.petanihebat.com/teknologi-proses-pembuatan-kopra-kelapa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar